Pengertian Logika Dan Algoritma
Logika dan Algoritma diperkenalkan Oleh Ahli
Matematika : Abu Ja’far Muhammad Ibnu Musa Al Khawarizmi.
Logika berasal dari kata Yunani kuno λόγος
(logos) yang berarti hasil pertimbangan akal pikiran yang diutarakan lewat kata
dan dinyatakan dalam bahasa.
Pada Merriam-Webster’s Collegiate Dictionary,
istilah algoritma diartikan sebagai prosedur langkah demi langkah untuk
memecahkan masalah atau menyelesaikan suatu tugas. Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI) mendefinisikan algoritma sebagai urutan logis pengambilan keputusan
untuk pemecahan masalah.
Algoritma adalah urutan langkah – langkah
logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis dan logis. Logis
merupakan kunci dari sebuah algoritma. Langkah – langkah dalam algoritma harus
logis dan bernilai benar atau salah.
Kriteria Pemilihan Algoritma
1.
Ada Output, mengacu pada definisi algoritma, suatu algoritma haruslah
mempunyai output yang harus merupakan solusi dari masalah yang sedang
diselesaikan
2.
Efektifitas dan Efesiensi, Dikatakan efektif jika algoritma tersebut
menghasilkan suatu solusi yang sesuai dengan masalah yang diselesaikan dalam
arti algoritma harus tepat guna.Dikatakan efisiensi jika waktu proses suatu
algoritma relatif lebih singkat dan penggunaan memori komputernya lebih
sedikit.
3
Jumlah Langkahnya Berhingga, maksudnya adalah barisan instruksi yang
dibuat harus dalam suatu urutan tertentu atau harus berhingga agar masalah yang
dihadapi dapat diselesaikan dengan tidak memerlukan waktu relatif lama.
Keuntungan Pembuatan Algoritma
Pembuatan atau penulisan algoritma tidak
tergantung pada bahasa pemrograman manapun, artinya penulisan algoritma
independen dari bahasa pemrograman dan komputer yang telaksanakannya
.
Notasi algoritma dapat diterjemahkan ke dalam
berbagai bahasa pemrograman.
Apapun bahasa pemrogramannya, output yang akan
dikeluarkan sama karena algoritmanya sama.
Sifat – Sifat Algoritma :
- Banyaknya Langkah Instruksi Harus Berhingga,
- Langkah atau Instruksi harus Jelas,
- Proses harus Jelas dan mempunyai batasan,
- Input dan Output harus mempunyai Batasan,
- Efektifitas,
- Adanya Batasan Ruang Lingkup,
- Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
membuat algoritma:
Teks algoritma berisi deskripsi langkah-langkah
penyelesaian masalah. Deskripsi tersebut dapat ditulis dalam notasi apapun
asalkan mudah dimengerti dan dipahami.
Tidak ada notasi yang baku dalam penulisan
teks algoritma seperti notasi bahasa pemrograman. Notasi yang digunakan dalam
menulis algoritma disebut notasi algoritmik.
Setiap orang dapat membuat aturan penulisan
dan notasi algoritmik sendiri. Hal ini dikarenakan teks algoritma tidak sama
dengan teks program. Namun, supaya notasi algoritmik mudah ditranslasikan ke
dalam notasi bahasa pemrograman tertentu, maka sebaiknya notasi algoritmik
tersebut berkorespondensi dengan notasi bahasa pemrograman secara umum.
Notasi algoritmik bukan notasi bahasa
pemrograman, karena itu pseudocode dalam notasi algoritmik tidak dapat
dijalankan oleh komputer. Agar dapat dijalankan oleh komputer, pseudocode dalam
notasi algoritmik harus ditranslasikan atau diterjemahkan ke dalam notasi
bahasa pemrograman yang dipilih. Perlu diingat bahwa orang yang menulis program
sangat terikat dalam aturan tata bahasanya dan spesifikasi mesin yang
menjalannya.
Algoritma sebenarnya digunakan untuk membantu
kita dalam mengkonversikan suatu permasalahan ke dalam bahasa pemrograman.
Walaupun
pseudo code diatas masih bisa dimengerti tetapi ada beberapa statemen yang
ambigu. Dari baris kedua, kita tidak tahu kemana angka tersebut disimpan dan
kita juga tidak tahu angka
Dengan
algoritma, kita dapat mengatasi masalah dari yang sederhana sampai yang
kompleks sekalipun. Namun, seorang user harus mampu membuat suatu program
dengan menggunakan bahasa yang difahami oleh komputer. Sebelum disajikan dalam
bentuk bahasa pemrogaman, sebaiknya kita membuat diagram alir (Flow Chart) dan
Pseudocode. Hal ini dimaksudkan agar dapat mempermudah kerja atau mempermudah
dalam membuat program. Selain itu, algoritma dapat.
Algoritma merupakan hasil pemikiran
konseptual, supaya dapat dilaksanakan oleh komputer, algoritma harus ditranslasikan
ke dalam notasi bahasa pemrograman. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan
pada translasi tersebut, yaitu:
Pendeklarasian variabel Untuk mengetahui
dibutuhkannya pendeklarasian variabel dalam penggunaan bahasa pemrograman
apabila tidak semua bahasa pemrograman membutuhkannya.
Pemilihan tipe data Apabila bahasa pemrograman
yang akan digunakan membutuhkan pendeklarasian variabel maka perlu hal ini
dipertimbangkan pada saat pemilihan tipe data.
Pemakaian instruksi-instruksi Beberapa
instruksi mempunyai kegunaan yang sama tetapi masingmasing memiliki kelebihan
dan kekurangan yang berbeda.
Aturan sintaksis Pada saat menuliskan program
kita terikat dengan aturan sintaksis dalam bahasa pemrograman yang akan
digunakan.
Tampilan hasil Pada saat membuat algoritma
kita tidak memikirkan tampilan hasil yang akan disajikan. Hal-hal teknis ini
diperhatikan ketika mengkonversikannya menjadi rogram.
Cara pengoperasian compiler atau interpreter.
Bahasa pemrograman yang digunakan termasuk dalam kelompok compiler atau
interpreter.
TAHAPAN ANALISA ALGORITMA :
Bagaimana merencanakan suatu algoritma.
Menentukan beberapa model atau desain sebagai
penyelesaian dari suatu masalah untuk mendapat sebuah solusi yan mungkin.
Dengan demikian, akan banyak terdapat variasi desain atau model yang dapat
diambil yang terbaik.
Bagaimana menyatakan suatu algoritma
Menentukan model suatu algoritma yang
digunakan sehingga dapat membuat barisan langkah secara berurutan guna
mendapatkan solusi penyelesaian masalah.
Analisis Suatu Algoritma
(Untuk melihat faktor efesiensi &
efektifitas dari algoritma tersebut), Dapat dilakukan terhadap suatu algoritma
dengan melihat pada :
Waktu Tempuh (Running Time) dr suatu
Algortima.
Adalah satuan waktu yang ditempuh atau
diperlukan oleh suatu algoritma dalam menyelesaikan suatu masalah. Hal2 yg
dapat mempengaruhi daripada waktu tempuh adalah :
- Banyaknya langkah.
- Besar dan jenis input data.
- Jenis Operasi.
- Komputer dan kompilator.
- Jumlah Memori Yang Digunakan.
Syarat Sebuah Algoritma Yang Baik
Tingkat kepercayaannya tinggi (realibility).
Hasil yang diperoleh dari proses harus berakurasi tinggi dan benar.
Pemrosesan yang efisien (cost rendah). Proses
harus diselesaikan secepat mungkin dan frekuensi kalkulasi yang sependek
mungkin.
Sifatnya general. Bukan sesuatu yang hanya
untuk menyelesaikan satu kasus saja, tapi juga untuk kasus lain yang lebih
general.
Bisa dikembangkan (expandable). Haruslah
sesuatu yang dapat kita kembangkan lebih jauh berdasarkan perubahan requirement
yang ada.
Mudah dimengerti. Siapapun yang melihat, dia
akan bisa memahami algoritma Anda. Susah dimengertinya suatu program akan
membuat susah di-maintenance (kelola).
Portabilitas yang tinggi (portability). Bisa
dengan mudah diimplementasikan di berbagai platform komputer.
Precise (tepat, betul, teliti). Setiap
instruksi harus ditulis dengan seksama dan tidak ada keragu-raguan, dengan
demikian setiap instruksi harus dinyatakan secara eksplisit dan tidak ada
bagian yang dihilangkan karena pemroses dianggap sudah mengerti. Setiap langkah
harus jelas dan pasti.
Contoh: Tambahkan 1 atau 2 pada x.
Instruksi di atas terdapat keraguan.
Jumlah langkah atau instruksi berhingga dan
tertentu. Artinya, untuk kasus yang sama banyaknya, langkah harus tetap dan
tertentu meskipun datanya berbeda.
Efektif. Tidak boleh ada instruksi yang tidak
mungkin dikerjakan oleh pemroses yang akan menjalankannya.
Contoh: Hitung akar 2 dengan presisi sempurna.
Instruksi di atas tidak efektif, agar efektif
instruksi tersebut diubah.
Misal: Hitung akar 2 sampai lima digit di
belakang koma.
Harus terminate. Jalannya algoritma harus ada
kriteria berhenti. Pertanyaannya adalah apakah bila jumlah instruksinya
berhingga maka pasti terminate?
Output yang dihasilkan tepat. Jika
langkah-langkah algoritmanya logis dan diikuti dengan seksama maka dihasilkan
output yang diinginkan.
Penyajian Algoritma
Algoritma Dengan Kalimat Deskriptif
Yaitu dengan menjelaskan secara detail
algoritma suatu masalah dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh orang awam,
dan akan sangat sulit dimengerti bila diterjemahkan kedalam bahasa pemograman.
Contoh :
Program LuasSegitiga
Memasukkan angka luas dan tinggi. Algoritma
mengitung luas segitiga yaitu setengah alas dikalikan tinggi ALGORITMA
1. Masukkan alas dan tinggi
2. Rumus luas segitiga = 0.5 * a * t
3. Cetak hasilnya ke layar
Algoritma Dengan pseudo code
Pseudocode adalah kode yang mirip dengan kode
pemrograman yang sebenarnya seperti Pascal, atau C, sehingga lebih tepat
digunakan untuk menggambarkan algoritma yang akan dikomunikasikan kepada
pemrogram.
Contoh : Mencari Luas Segitiga
1. Read Alas
2. Read Tinggi
3. Luas=(Alas*Tinggi)/2
4. Write(luas)
Algoritma Dengan Flowchart
Flowchart atau Diagram Alur adalah gambar atau
bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta
pernyataannya. Gambaran ini dinyatakan dengan simbol. Dengan demikian setiap
simbol menggambarkan proses tertentu. Sedangkan antara proses digambarkan
dengan garis penghubung. Dengan menggunakan flowchart akan memudahkan kita
untuk melakukan pengecekan bagian-bagian yang terlupakan dalam analisis
masalah. Di samping itu flowchart juga berguna sebagai fasilitas untuk
berkomunikasi antara pemrogram yang bekerja dalam tim suatu proyek.
Kaidah-Kaidah Umum Pembuatan Flowchart Program
Dalam pembuatan flowchart Program tidak ada
rumus atau patokan yang bersifat mutlak. Karena flowchart merupakan gambaran
hasil pemikiran dalam menganalisis suatu masalah dengan komputer.
Namun secara garis besar setiap pengolahan
selalu terdiri atas 3 bagian utama, yaitu:
- Input,
- Proses pengolahan
- Output
Untuk pengolahan data dengan komputer, urutan
dasar pemecahan suatu masalah:
START, berisi pernyataan untuk persiapan
peralatan yang diperlukan sebelum menangani pemecahan persoalan.
READ, berisi pernyataan kegiatan untuk membaca
data dari suatu peralatan input.
PROSES, berisi kegiatan yang berkaitan dengan
pemecahan persoalan sesuai dengan data yang dibaca.
WRITE, berisi pernyataan untuk merekam hasil
kegiatan ke peralatan output.
END, mengakhiri kegiatan pengolahan.
Walaupun tidak ada kaidah-kaidah yang baku
dalam penyusunan flowchart, namun ada beberapa anjuran:
Hindari pengulangan proses yang tidak perlu
dan logika yang berbelit sehingga jalannya proses menjadi singkat.
Jalannya proses digambarkan dari atas ke bawah
dan diberikan tanda panah untuk memperjelas.
Sebuah flowchart diawali dari satu titik START
dan diakhiri dengan END.
Struktur Dasar Algoritma
Algoritma berisi langkah-langkah penyelesaian
suatu masalah. Langkahlangkah tersebut dapat berupa runtunan aksi (sequence),
pemilihan aksi (selection), pengulangan aksi (iteration) atau kombinasi dari
ketiganya. Jadi struktur dasar pembangunan algoritma ada tiga, yaitu:
Struktur Runtunan Digunakan untuk program yang
pernyataannya sequential atau urutan.
Struktur Pemilihan Digunakan untuk program
yang menggunakan pemilihan atau penyeleksian kondisi.
Struktur Perulangan Digunakan untuk program
yang pernyataannya akan dieksekusi berulang-ulang.
Menguji
Program dari suatu Algoritma
Yaitu dengan cara menyajikannya dalam salah
satu bahasa pemrogramana, misalnya C, C++ BASIC, PASCAL, FORTRAN, dBase, atau
yang lainnya. Dalam proses, uji program oleh komputer akan melalui beberapa
tahap yaitu :
Tahap Proses uji Algoritma :
Fase Debugging, yaitu fase dari suatu proses
program eksekusi yang akan melakukan koreksi terhadap kesalahan program. Yang
dimaksud disni adalah error atau salah dalam penulisan program baik logika
maupun sintaksnya.
Fase Profilling, yaitu fase yang akan bekerja
jika program tersebut sudah benar atau telah melalui proses pada fase
debugging. Fase ini bekerja untuk melihat dan mengukur waktu tempuh atau
running time yang diperlukan serta jumlah memori/storage yang digunakan dalam
menyelesaikan suatu algoritma.
Statement Logika
OR
Merupakan statement kondisi dimana pernyataan
akan benar apabila salah satu kondisi benar atau semua kondisi benar.
And
Merupakan statement kondisi dimana pernyataan
akan benar apabila semua kondisi benar.
NOT
Merupakan statemen kondisi yang merupakan
kebalikan hasil suatu kondisi
NOR
Merupakan statement kondisi dimana
pernyataannya akan benar apabila semua kondisinya salah.
NAND
Merupakan Statement kondisi yang akan bernilai
benar apabila semua kondisi salah atau salah satu kondisinya salah.
XOR
Merupakan Statement kondisi yang akan bernilai
benar bila salah satu kondisinya benar.
XNOR
Merupakan Statement kondisi dimana pernyataan
akan bernilai benar apabila semua kondisi salah atau benar. Pernyataan akan
bernilai salah apabila salah satu bernilai salah
If.. Then.. Endif
Statement kondisi atau keputusan dimana
keputusan yang dapat ditampung hanya satu
If.. Then.. Else..Endif
Statement kondisi yang bisa menampung dua
kondisi
If.. Then..Elseif.. Endif
Statement Kondisi yang bisa menampung lebih
dari 2 kondisi sampai tak hingga.
If Terselubung
Statement kondisi yang mana didalam sebuah
kondisi masih terdapat beberapa buah kondisi.
Loop / Looping / Perulangan
Merupakan suatu proses kondisi pengerjaan
perintah statement program secara berulang-ulang sampai kondisi yang diingini.
For.. Next
Merupakan kondisi perulangan dimana counter
penambahan dilakukan secara otomatis
While… wend
Merupakan kondisi perulangan yang mana counter
penambahan dilakukan tidak secara otomatis
For.. To.. Do
Merupakan kondisi perulangan dimana nilai perulangannya
dimulai dari nilai terkecil ke nilai terbesar.
Contoh – Contoh Kasus
Contoh Kasus 1.
Menghitung luas dan keliling lingkaran. Proses
kerjanya sebagai berikut:
a. Baca jari-jari lingkaran
b. Tentukan konstanta phi = 3.14
c. Hitung luas dan keliling
L = 3.14*r*r
K = 2*3.14*r
d. Cetak luas dan keliling
Contoh Kasus 2
Menghitung rata-rata tiga buah data
a. Algoritma dengan struktur bahasa Indonesia
- Baca bilangan a, b, dan c
- Jumlahkan ketiga bilangan tersebut
- Bagi jumlah tersebut dengan 3
- Tulis hasilnya
b. Algoritma dengan pseudocode
input (a, b, c)
Jml = a+b+c
Rata-rata = Jml/3
Output (rata-rata)
Contoh Kasus 3
Algoritma konversi suhu dalam derajat Celcius
ke derajat Kalvin. Penyelesaian menggunakan pseudocode:
Input (Celcius)
Proses
Kalvin = Celcius + 273
Output (Kalvin)
Contoh Kasus 4
Buat algoritma untuk menentukan diskon dan
menampilkannya di layar dari total pembelian (tp) seorang pelanggan toko,
dengan ketentuan bila tp >= 10000, maka diskonnya adalah 5% dari tp, bila tp
< 10000, maka pelanggan tersebut tidak dapat diskon atau nol. Tp dimasukkan
dari keyboard.
Urutan perintahnya :
Masukkan nilai TP
Tulis perintah logikanya :
Jika tp >= 10000, maka
Diskon ! tp * 0.05
Kalau tidak
Diskon ! 0
Tampilkan diskon
Algoritma Menghitung diskon
Deklarasi
Kamus
TP : int
Diskon : real
Deskripsi
Input (TP)
If TP >= 10000
Diskon ! 0.05 * tp
Else
Diskon ! 0
EndElse
Output(Diskon)
EndDeskripsi
Contoh Kasus 5
Suatu Perusahaan Ingin membuat laporan
penjualan secara komputerisasi. Sebagai variabel input : Nama Barang, Kode
Barang, Jumlah Jual dan Harga Jual.
Sebagai Proses :
Bayar = Harga * Jumlah Jual
Diskon :
Jika Jumlah Bayar < 100.000 maka diskon
1.5% * Bayar
Jika Jumlah Bayar >= 100.000 dan bayar <
200.000 maka diskon 2.5% * Bayar
Jika Jumlah Bayar >= 200.000 dan bayar <
300.000 maka diskon 5% * bayar
Jika Bayar >= 300.000 maka diskon 8% *
bayar
Total Bayar
= Bayar – Diskon.
Ouput :
Bayar = ?
Diskon = ?
Total Bayar = ?
Penyelesaian
Defenisi :
nb : Nama Barang, kb : kode barang, jj :
Jumlah Jual, hj : Harga Jual, byr : bayar, Dis : Diskon, tot : Total bayar.
Input :
Nama Barang =
Kode Barang =
Harga Jual =
Jumlah Jual
=
Proses :
Byr = hj
* jj
If byr <= 100000 then dis = 1.5/100 * byr
Else if byr >=100000 and byr < 200000
then dis= 2.5/100 * byr
Else if byr >=200000 and byr < 300000
then dis = 5 / 100 * byr
Else if dis = 8/100 * byr
Endif
Tot = byr – dis
Output :
Bayar
Diskon
Total Bayar
Algoritma &
Flowchart
ARTIKEL, IPTEK - 14
May 2009
Belajar algorithma
& flowchart sangat menyenangkan, bagi yang belum suka sama algorithma,
mungkin setelah membaca artikel ini bisa mengerti tentang algorithma &
flowchart…. amien…
Definisi
Algoritma adalah
urutan langkah-langkah logis penyeselaian masalah yang disusun secara
sistematis dan logis. Kata logis merupakan kata kunci dalam algoritma.
Langkah-langkah dalam algoritma harus dapat ditentukan bernilai benar atau
salah.
Algoritma Dalam
Kehidupan
Algoritma adalah
jantung ilmu komputer atau informatika. Banyak cabang ilmu komputer yang diacu
dalam terminologi algoritma. Namun algoritma juga digunakan dalam kehidupan
sehari-hari, contohnya resep makanan. Di dalam resep makanan terdapat
langkah-langkah yang merupakan algoritma. Selain itu masih banyak contoh
algoritma yang lain.
Bahasa Pemrograman
Untuk melaksanakan
suatu algoritma diperlukan suatu bahasa pemrograman, contoh bahasa pemrograman
adalah : Pascal, C++, Basic, dll. Notasi algoritma dapat diterjemahkan kedalam
bahasa pemrograman apapun, dengan kata lain notasi algoritma bersifat
independen.
Flowchart
Suatu flowchart adalah
suatu representasi secara diagram yang mengilustrasikan urutan dari operasi
yang dilakukan untuk mendapatkan suatu hasil. Dengan kata lain, flowchart
membantu kita untuk mengerti dan melihat bentuk algoritma dengan menampilkan
algoritma dalam simbol-simbol gambar.
Dalam menggambar
flowchart, digunakan simbol tertentu seperti gambar 1.1. Contoh berikut bisa
digunakan untuk lebih mengerti perbedaan kegunaan simbol-simbol tersebut. Misal
kita ingin mencari jumlah dari 2 buah bilangan, maka flowchart-nya adalah
seperti gambar 1.2.
Contoh lain, misalkan
kita ingin mengetahui apakah sebuah bilangan ganjil atau genap. Untuk itu kita
harus membuat flowchart seperti ini gambar 1.3.
Pseudo Code
Pseudo Code adalah
urutan baris algoritma seperti kode pemrograman dan tidak memiliki sintak yang
baku. Pseudo Code lebih umum digunakan oleh programmer yang berpengalaman. Akan
tetapi, flowchart lebih mudah dimengerti oleh programmer pemula, pseudo code
sangat mudah diimplementasikan ke dalam kode program dibandingkan dengan
flowchart. Kita bisa bebas menulis pseudo code selama itu mudah dimengerti bagi
orang lain. Tetapi disarankan untuk menggunakan keyword yang umum digunakan
seperti : if, then, else, while, do, repeat, for, dan lainnya. Dan ikuti gaya
penulisan pemrograman seperti Pascal, C++, dll. Perhatikan kode dibawah ini :
- Mulai
- Masukkan sebuah angka
- Masukkan sebuah angka
dan tampilkan
- Ambil angka yang
sebelumnya dan tampilkan
- Selesai
yang mana yang
dimaksud untuk “angka yang sebelumnya”. Apakah angka yang pertama atau yang
kedua. Pseudo Code diatas dapat dimodifikasi menjadi seperti berikut :
- Start
- Masukkan A
- Masukkan B, Tampilkan
B
- Tampilkan A
- End
Pseudo Code diatas
lebih baik dibandingkan sebelumnya. Kita bisa dengan jelas melihat dimana angka
disimpan dan angka yang mana yang ditampilkan. Sekarang kita akan mengubah
flowchart pada gambar 1.2
- Start
- Masukkan A dan B
- C = A + B
- Tampilkan C
- End
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini, komputer
digunakan di hampir semua bidang kehidupan manusia, mulai dari pendidikan,
bisnis, sampai dengan permainan. Berbicara tentang komputer tidak lepas dari
pemrogaman komputer.
Hal ini karena komputer pada dasarnya merupakan mesin yang
tidak bisa apa-apa. Kita harus memberikan serangkaian instruksi kepada komputer
agar mesin ‘pintar’ ini dapat memecahkan suatu masalah. Langkah-langkah yang
perlu dilakukan dalam memberikan instruksi kepada komputer untuk memecahkan masalah
inilah yang dinamakan pemrogaman komputer. Adapun langkah-langkah pemrogaman
komputer adalah sebagi berikut: mendefinisikan masalah, menentukan solusi,
memilih algoritma, menulis program, menguji program, menulis dokumentasi, serta
merawat program.
Sebelum membuat
program, hendaknya kita membuat Flow Chart atau Pseudocode, sehingga memudahkan
kita untuk memahami algoritma serta memudahkan kita dalam membuat program.
Program yang ditulis juga harus jelas, nyata, dan komplit.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang
dimaksud dengan algoritma?
2. Apakah fungsi
algoritma?
3. Bagaimana kriteria
algoritma dalam bidang komputer?
C. Tujuan Penulisan
Makalah
1. Untuk mengetahui
pengertian algoritma.
2. Mengetahui manfaat
algoritma.
3. Mengetahui kriteria
algoritma dalam bidang komputer.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Algoritma
Algoritma adalah suatu
prosedur yang tepat untuk memecahkan masalah dengan menggunakan bantuan
komputer serta menggunakan suatu bahasa pemrogaman tertentu seperti bahasa
Pascal, Visual Basic, Java, dan masih banyak lagi bahasa yang lain.Pranata
(2002:8) dalam kehidupan sehari-hari, sebenarnya kita juga menggunakan
algoritma untuk melaksanakan sesuatu. Sebagai contoh, ketika kita menulis
surat, maka kita perlu melakukan beberapa langkah sebagai berikut: :
1. Mempersiapkan
kertas dan amplop.
2. Mempersiapkan alat
tulis, seperti pena atau pensil.
3. Mulai menulis.
4. Memasukkan kertas
ke dalam amplop.
5. Pergi ke kantor pos
untuk mengeposkan surat tersebut.
B. Fungsi Algoritma
mengatasi masalah
logika dan masalah matematika dengan cara berurutan, tetapi kadang-kadang algoritma
tidak selalu berurutan, hal ini dikenal dengan proses percabangan.
C. Kriteria Program
Algoritma dalam Bidang Komputer
Pada dasarnya,
komputer adalah mesin digital, artinya komputer hanya bisa mengenal kondisi ada
arus listrik (biasanya dilambangkan dengan 1) dan tidak ada arus listrik
(biasanya dilambangkan dengan 0).
Dengan kata lain, kita harus menggunakan
sandi 0 dan 1 untuk melakukan pemrogaman komputer. Bahasa pemrogaman yang
menggunakan sandi 0 dan 1 ini disebut bahasa mesin. Karena bahasa mesin sangat
susah, maka muncul ide untuk melambangkan untaian sandi 0 dan 1 dengan
singkatan kata yang lebih mudah difahami manusia biasa disebut dengan mnemonic
code. Bahasa pemrogaman yang menggunakan singkatan kata ini disebut bahasa
assembly.
Program algoritma
harus komplit, nyata, dan jelas. Meskipun tugas algoritma tidak menghasilkan
solusi, tetapi proses harus berakhir hal ini disebut dengan semi algorithm
(prosedur akan berjalan terus atau biasa disebut dengan perulangan). Intinya
kita tidak boleh menambah masalah, akan tetapi kita harus mampu menyelesaikan
masalah untuk mendapat hasil yang tepat. Adapun contoh algoritma seperti dalam
menghitung luas lingkaran dari masukan berupa jari-jari lingkaran. Rumus
lingkaran adalah L=?*R*R
Berikut ini adalah contoh
algoritma untuk menghitung luas lingkaran:
1. Masukkan R
2. Pi ? 3,14
3. L ? Pi*R*R
4. Tulis L
Perhatikan tanda ?
pada baris kedua dan ketiga. Tanda ini berarti nilai di sebelah kanan diberikan
pada operan di sebelah kiri. Sebagai contoh, untuk baris kedua, nilai 3,14
diberikan pada variabel Pi. Berikutnya, nilai Pi*R*R diberikan pada variable L.
Baris terakhir menuliskan luas lingkaran tersebut.
Seperti yang
dikemukakan di atas, bahwa algoritma ada yang tidak berurutan dan biasa di
sebut dengan pengulangan. Adapun contohnya yaitu dalam penghitungan rata-rata
dari sekumpulan data yang dimasukkan pengguna.
Berikut ini adalah
algoritma untuk menghitung rata-rata data yang dimasukkan pengguna:
1. Masukkan N
2. i?1
3. j?0
4. Selama (i<=N)
kerjakan baris 4 sampai dengan 7
5. Masukkan dt
6. i?i+1
7. j?j+dt
8. Rata?j/N
9. Tulis rata
Baris pertama meminta
pengguna memasukkan N, yaitu jumlah data.
Pada baris kedua,
variabel I, yang berguna sebagai pencacah banyaknya data yang telah dimasukkan
pegguna, bernilai 1.
Pada baris ketiga,
variabel j, yang digunakan untuk menyimpan hasil penjumlahan data, diberi nilai
0.
Baris keempat
memberikan perintah untuk mengulangi baris keempat sampai dengan baris ketujuh
selama I kurang dari sama dengan N. Dengan kata lain, setelahi lebih besar dari
N, baris kedelapan yang dijalankan.
Baris kelima meminta
masukkan data yang ke-i.
Baris keenam menambah
variabel I dengan 1. Perhatikan arti dari perintah i?i+1 adalah nilai i
ditambah dengan 1 kemudian hasilnya disimpan pada variabel i kembali.
Baris ketujuh menambah
variabel j dengan data yang dimasukkan pengguna. Sebagaimana dijelaskan di
atas, variabel j digunakan untuk menyimpan hasil penjumlahan semua data, jadi
untuk setiap masukan data, nilai variabel j harus ditambah dengan dt.
Baris kedelapan
menghitung rata-rata dengan cara membagi hasil penjumlahan dengan banyaknya
data.
Baris terakhir
menuliskan rata-rata tersebut.
Tetapi banyak
pemrogram yang sudah berpengalaman tidak pernah menuliskan algoritma di atas
kertas lagi.. Artinya dia menuliskan algoritma itu di daalam kepalanya.
BAB III
PENUTUP
Berdasarkan uraian di
atas, dapat disimpulkan:
1. Algoritma adalah
suatu prosedur yang tepat untuk memecahkan masalah dengan menggunakan bantuan
komputer serta menggunakan suatu bahasa pemrogaman.
2. Fungsi algoritma
adalah untuk mempermudah kerja atau memudahkan kita dalam membuat program atau
biasa di sebut sebagai Problem Solving. Selain itu, algoritma dapat mengatasi
masalah logika dan masalah matematika.
3. Kriteria program
algoritma harus komplit, nyata, dan jelas. Meskipun tugas algoritma tidak
menghasilkan solusi, tetapi proses harus berakhir hal ini disebut dengan semi
algorithm (prosedur akan berjalan terus atau biasa disebut dengan perulangan).
Intinya kita tidak boleh menambah masalah, akan tetapi kita harus mampu
menyelesaikan masalah untuk mendapat hasil yang tepat.
B. Saran
Berdasarkan simpulan
di atas,disarankan kepada:
1. Para programer
dapat menggunakan algoritma untuk memecahkan masalah dengan menggunakan bantuan
komputer.
2. Para programer
dapat menggunakan algoritma sebagai Problem Solving dalam masalah logika dan
masalah matematika.
3. Para programer
harus menulis program algoritma dengan jelas, nyata, dan komplit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar